Kritikan pedas dilontarkan "the special one" Jose Mourinho kepada manajer timnas Inggris,Gareth Southgate. Jose menilai sang manajer membuat keputusan yang salah besar menjadikan pemain muda sebagai eksekutor di babak adu penalti final EURO 2020.
Pertandingan final Euro 2020 antara Italia vs Inggris ditentukan dengan adu penalti setelah di waktu normal pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Inggris kalah dalam babak adu penalti itu karena eksekutor terakhir mereka, Bukayo Saka gagal mencetak gol.
Mourinho mengaku heran dengan keputusan Southgate menjadikan Saka sebagai eksekutor terakhir Inggris. "Saya tidak habis pikir dengan keputusan mengenai eksekutor penalti [Inggris]," ujar Mourinho kepada media talkSPORT.
Menurut Mourinho, terlalu besar resiko menunjuk Saka yang masih sangat muda sebagai eksekutor terakhir Inggris.
Jose berkata eksekutor terakhir itu memiliki tekanan yang sangat besar, sehingga anak yang tidak berpengalaman seperti Saka akan kalah dengan tekanan yang ada.
"Saya rasa tidak tepat menjadikan Saka sebagai penendang terakhir. Sangat sulit untuk menjadikan seorang bocah untuk menanggung beban seberat itu, dan saya benar-benar kasihan padanya,"
Mourinho menilai ada beberapa opsi lain yang lebih pantas untuk dimasukkan dalam roster adu penalti di laga tersebut.
"Dengan kegagalan dalam adu pinalti tersebut maka Italia menjadi kampiun EURO edisi 2020.
(talkSPORT)
Mourinho : Pilihan Southgate salah besar
Coba keberuntungan anda bersama kami di CGOAsia.Casino, hubungi Operator kami via livechat maupun jenis komunikasi yang disediakan di bawah ini :
Telp : +85581896837
WHATSAPP : +85581896837
Line : cgoasia.casino
Wechat : cgoasia_casino
Facebook : CGOAsia.Casino
Twitter : @CGOAsia_Casino
Link Alternatif terbaru website CGOasia:
• http://156.67.216.57/
• http://bit.ly/CgoAsia
• http://303c60.com
• http://macam777.com
7 macam bank lokal sebagai transaksi (BCA-BNI-Mandiri-Danamon-CIMB Niaga-Permata)
Online 24 jam dan transfer antar bank yang fleksibel
No comments:
Post a Comment